Utama Berinovasi Cara Menggunakan Otak Anda untuk Mengendalikan Pikiran Anda

Cara Menggunakan Otak Anda untuk Mengendalikan Pikiran Anda

Horoskop Anda Untuk Besok

Seperti kata pepatah, ada dua sisi untuk setiap cerita. Pencetus cerita, otak manusia, tidak terkecuali. Otak manusia secara anatomis dan fungsional dibagi menjadi dua sisi, atau belahan. Setiap belahan memiliki tujuan yang berbeda. Sisi kiri terutama terlibat dalam logika dan alasan. Ia menyukai daftar dan bahasa, dan menafsirkan kehidupan dengan cara yang konkret dan literal. Otak kanan lebih kreatif dan kurang hitam putih. Ini adalah belahan emosi besar, terlibat dalam fungsi empati dan refleksi diri, dan interpretasi abstrak. Untuk waktu yang lama, kebijaksanaan konvensional menegaskan bahwa sebagian besar dari kita didominasi oleh satu belahan bumi. Semakin kreatif dan artistik dianggap dominan otak kanan, dan geek sains dan matematika dianggap dominan otak kiri. Namun, penelitian yang muncul telah menunjukkan bahwa ketika kognisi tingkat tinggi terjadi, seluruh otak menjadi terlibat. Faktanya, fungsi paling cerdas dan tertinggi di antara kita tidak didominasi oleh satu sisi, tetapi mahir menggunakan kedua sisi untuk merenungkan masalah yang kompleks. Orang-orang ini memiliki otak yang terintegrasi dengan baik, di mana kedua belahan otak menguraikan topik yang sulit.

Pengetahuan tentang fungsi kedua belahan otak dan pentingnya integrasi dapat membantu Anda mengatasi dinamika antarpribadi yang menantang dan kemahiran bahkan interaksi yang paling sulit sekalipun. Ketika orang lain mengungkapkan pendapat negatif tentang kualitas bisnis Anda, produk Anda, atau bahkan gaya pribadi Anda, biarkan ilmu saraf membantu Anda mengurangi konflik dan merespons. Ketika Anda menjadi terpengaruh secara emosional oleh kata-kata orang lain, kemungkinan orang itu berbicara dari otak kanan, sehingga mengaktifkan sisi emosional Anda juga. Luangkan waktu Anda dan identifikasi bahwa proses ini sedang terjadi. Selanjutnya, gunakan otak kiri Anda untuk menggambarkan emosi di dalam ruangan. Misalnya, 'Saya tahu Anda kesal karena tidak diberi layanan yang Anda harapkan dari perusahaan kami,' atau 'Saya dengar Anda mempertanyakan keputusan yang kami buat dalam rencana pemasaran kami. Itu akan meyakinkan investor untuk mendapatkan beberapa keuntungan langsung,' atau 'Saya mengerti Anda terluka dan kecewa karena Anda bekerja keras dan tidak dipromosikan. Anda terkejut dengan pilihan kami, dan itu banyak yang harus diproses.' Dengan menggunakan sisi kiri otak Anda untuk menggambarkan perasaan yang sulit, Anda mengomunikasikan pemahaman dan membantu orang lain membongkar emosi mereka. Ilmu pengetahuan telah menunjukkan bahwa dengan menggunakan bahasa untuk menggambarkan emosi, kita dapat mulai menanganinya alih-alih menyerah pada kekuatannya. Ini masuk akal. Mengintegrasikan kedua belahan otak mengarah ke harmoni emosional dan kognitif, memungkinkan kita untuk melihat dunia dari perspektif yang lebih besar.

Pengetahuan tentang neuroanatomi fungsional otak dapat membantu Anda selama masa-masa sulit. Pertama, kenali saat Anda atau orang lain tenggelam dalam badai dunia emosional di otak kanan. Ini bukan waktunya untuk mengambil tindakan. Sebagai gantinya, pertama-tama bekerjalah untuk menyatukan kedua sisi otak. Libatkan otak kiri Anda dengan menerapkan bahasa untuk menggambarkan perasaan Anda atau orang lain. Pada titik ini, tujuan Anda bukan untuk menyelesaikan masalah, tetapi untuk meredakan emosi besar dengan deskripsi yang objektif dan penuh kasih. Ini akan melembutkan nada emosional, dan memfasilitasi integrasi kedua belahan otak. Bahasa dan komunikasi membantu meredam, bukan menghapus, perasaan negatif. Ketika sisi kiri otak diaktifkan, kekuatan penalaran deduktif Anda muncul. Sekarang Anda lebih siap untuk menggunakan otak terintegrasi untuk membantu Anda atau orang lain melalui dilema yang sulit. Dengan terampil menggunakan kebijaksanaan otak Anda menenangkan pikiran dan membantu menstabilkan interaksi antarpribadi yang tidak pasti. Ini mengarah pada pemikiran yang lebih terintegrasi yang akan menguntungkan keterampilan komunikasi dan mengoptimalkan pemecahan masalah secara kolektif.