Utama Media Sosial 5 Cara Anda Harus Menggunakan Media Sosial sebagai Platform PR Utama Anda

5 Cara Anda Harus Menggunakan Media Sosial sebagai Platform PR Utama Anda

Horoskop Anda Untuk Besok

Kembali pada hari itu, profesional hubungan masyarakat akan memberikan pernyataan di udara, merilisnya di media cetak, atau mempublikasikannya secara online. Media sosial telah mengganggu lapangan, membuat hubungan masyarakat menjadi masalah yang lebih cepat dan lebih rumit.

Kita hanya perlu melihat ke Panglima kita untuk mengetahui bahwa platform sosial seperti Twitter sekarang dapat berfungsi sebagai saluran utama bagi bisnis, merek, atau selebritas untuk merilis informasi resmi tentang dirinya sendiri. Pelajaran di sini jelas. Bisnis yang gagal menggunakan media sosial untuk mengelola reputasi mereka mungkin tidak hanya kehilangan jangkauan di dunia digital, tetapi bahkan mungkin tidak diperhatikan di tengah kebisingan. Untuk tujuan PR, beberapa media modern mengemas pukulan yang sama dengan media sosial. Beginilah cara para profesional sekarang menggunakan platform sosial sebagai pilihan utama mereka untuk mengelola informasi tentang klien atau perusahaan.

Evolusi Humas

Sebelum digitalisasi, profesional PR terutama terlibat dengan publik setelah perubahan besar. Mereka mengumumkan penawaran baru, meminimalkan kerusakan reputasi, dan bereaksi terhadap perubahan industri sebagai wajah organisasi. Dengan berkembangnya media sosial, itu berkembang. Sekarang banyak profesional PR memainkan peran yang jauh lebih bernuansa. Mereka mungkin secara proaktif terlibat dalam aktivitas manajemen reputasi, menasihati kepemimpinan, dan mengidentifikasi potensi masalah dalam hubungan bisnis dengan publik.

Media sosial menghilangkan dinding antara anggota masyarakat dan merek, mempersingkat waktu perusahaan harus bereaksi terhadap cerita yang relevan, dan mengaburkan batas antara pemasaran dan hubungan masyarakat. Seringkali, peran humas dan profesional pemasaran tumpang tindih di media sosial.

berapa umur lil twist

Membuat dan mempertahankan penampilan publik yang positif membutuhkan keseimbangan antara konten yang menarik dan kesadaran serta reaksi yang cermat terhadap opini publik. Untuk alasan merek, penjelasan, dan respons krisis, profesional PR modern mungkin melihat media sosial sebagai garis pertahanan pertama di dunia yang semakin terhubung.

Bagaimana Profesional Humas Menggunakan Media Sosial

Media sosial dapat membantu profesional PR mencapai tujuan mereka atau dapat menghambat proses manajemen reputasi, tergantung pada situasinya. Beberapa cara paling umum tim PR menggunakan media sosial meliputi:

  1. Untuk menemukan influencer - Influencer memberi merek suara yang tidak pernah bisa mereka gunakan sendiri. Influencer media sosial memiliki pengikut digital besar-besaran yang dapat dimanfaatkan oleh merek untuk mempromosikan penawaran dan melindungi reputasi. Ketika profesional hubungan masyarakat menciptakan hubungan antara merek dan influencer , mereka benar-benar menambahkan lini promosi dan pertahanan lain yang dapat digunakan merek untuk keuntungannya.
  2. Untuk mengidentifikasi ancaman merek - Mendengarkan sosial memberi para profesional kekuatan untuk memahami opini publik sebelum berubah menjadi topik yang sedang tren. Mereka dapat secara proaktif menemukan dan mengatasi ancaman online dan mungkin mencegah krisis reputasi merek yang besar. Untuk berpikir seperti pakar hubungan masyarakat, pertimbangkan untuk menggunakan salah satu dari lusinan alat mendengarkan sosial di luar sana untuk memahami apa yang sebenarnya dipikirkan pengguna media sosial.
  3. Untuk mempengaruhi cerita wartawan - Publik sebenarnya dapat melihat profesional PR di media sosial ketika mereka menangani krisis, tetapi banyak yang bekerja di belakang layar untuk membentuk citra merek. Ketika sebuah trending topic muncul, para jurnalis sering memasang telinga mereka ke media sosial untuk melihat apa yang dikatakan orang. Para profesional humas akan sering bergabung dalam diskusi online itu untuk mempengaruhi jurnalis agar menyajikan sudut pandang tertentu. Pro PR mungkin tidak selalu melihat cerita yang dipublikasikan yang mereka inginkan, tetapi mereka masih dapat menggunakan media sosial sebagai alat untuk menjaga sudut pandang mereka di mata publik.
  4. Untuk bereaksi cepat terhadap pers negatif - Media sosial adalah salah satu tempat pertama orang mencari reaksi merek terhadap klaim negatif. Profesional PR dapat menggunakan akun perusahaan untuk menyusun dan menerbitkan tanggapan langsung dan untuk mengarahkan publik ke media lain untuk informasi lebih lanjut. Media sosial memberi para profesional PR akses langsung ke audiens yang besar dan penuh perhatian.
  5. Untuk membuat pengumuman - Berita menyebar dengan cepat di Twitter, sehingga profesional hubungan masyarakat sering menggunakan platform untuk mengumumkan penghargaan, peluncuran produk, dan pembaruan perusahaan. Dengan cuplikan dan tautan pendek yang menawan, para profesional dapat menjangkau audiens yang lebih luas melalui media sosial daripada forum tradisional.

Media sosial sangat cocok untuk hubungan masyarakat dan salah satu dari banyak alat yang dapat digunakan bisnis untuk melindungi dan mempromosikan reputasi mereka. Ketika tim hubungan masyarakat dan pemasaran menggabungkan upaya mereka di media sosial, merek sering kali langsung menikmati hasil positif.

Berpikir Seperti Profesional Humas di Media Sosial

Terlepas dari dukungan hubungan masyarakat profesional, semua bisnis dapat menggunakan akun media sosial mereka untuk membantu mengelola opini publik. Jangan menunggu orang lain membuat cerita tentang merek Anda. Ciptakan minat dengan beberapa taktik mempengaruhi hubungan masyarakat. Buat cerita yang menyanjung dan menarik tentang merek Anda, bereaksi terhadap cerita besar lainnya, dan bereaksi secara publik terhadap komentar negatif. Berpikirlah seperti pakar hubungan masyarakat dan buat konten seperti pemasar di media sosial untuk meningkatkan reputasi Anda dan mendapatkan pengikut baru.

kekayaan bersih kodi smit-mcphee